Saturday, May 2, 2020

Info Cara Menghilangkan Kutu Anjing


Gastro - Hewan peliharaan seperti anjing, kucing, atau hewan berbulu panjang lainnya sangat terpengaruh oleh kutu. Untuk anjing dengan kutu, mereka sering menggaruk tubuh mereka.

Tidak peduli apa pun jenis anjing atau peliharaan yang Anda miliki, ketika mereka memiliki banyak kutu di tubuh mereka, mereka biasanya menurunkan berat badan, tidak suka makan, lesu sampai mereka sensitif. untuk penyakit.

Jenis

Ada tiga jenis kutu yang paling sering menyerang anjing, termasuk:

1. Keripik (keripik)


Kutu ini sering juga disebut kutu kucing, karena pada kenyataannya, kutu jenis ini sering menyerang kucing.

Kutu ini berukuran sangat kecil, pipih, bundar, dan hitam kemerahan di mana kaki belakangnya lebih panjang.

Jenis-jenis kutu ini biasanya ditemukan di rumah anjing dan hanya mengambil darah anjing ketika itu terjadi, maka kutu akan bergerak di sekitar ruangan lagi setelah mereka penuh.

Kutu ini biasanya menyerang anjing yang melakukan banyak aktivitas di luar rumah dan terpapar kucing yang memiliki kutu.

Kutu jenis ini juga dapat menyerang manusia, meninggalkan bekas gigitan yang sangat menyengat.

Karakteristik dari chip (keripik):

Ini dapat menyebabkan anemia dan menyebarkan parasit cacing pita (Dhypillidium sp.).
Bergerak cepat dan Anda dapat melompat dari satu host ke host lainnya dengan melompat.
Ini dapat menyebabkan dermatitis alergi kutu yang dapat ditularkan ke manusia.


2. Kutu


Kutu jenis ini berupa serangga kecil yang hinggap di tubuh anjing dan hidup dengan memakan jaringan bulu anjing.

Trah ini sangat cepat dan membuat rambut anjing lengket, terkulai dan mudah dirasakan.

Kutu biasanya ditularkan ke anjing yang sudah terinfeksi. Untuk tingkat pemberantasan kutu ini, cukup mudah. Anda dapat memandikan anjing dengan sampo kutu atau bubuk kutu.

3. Kutu


Kutu adalah musuh terbesar anjing. Karena hampir semua anjing di Indonesia terinfeksi kutu jenis ini.

Manusia juga bisa menjadi mangsa kutu. Kutu jantan berukuran kecil dan pipih serta berwarna merah kecokelatan, sedangkan kutu betina berbentuk bulat hitam.

Kutu-kutu ini, biasanya setelah mengisap darah, tumbuh segera dan berubah menjadi abu-abu.

Karakteristik kutu:


Itu bisa bertahan berbulan-bulan tanpa tuan rumah. Ini dapat mencapai kulit dan mengisap bagian tubuh, seperti antara jari kaki, telinga, punggung, dan leher.
Tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Dan itu akan sangat aktif di awal musim hujan.
Ini dapat menularkan demam kutu yang disebabkan oleh kelumpuhan kutu, parasit darah (Babesia) dan penyakit lainnya.
Jika kutu ini banyak, mereka dapat menyebabkan anemia, terutama pada anak anjing atau anak anjing.